Minggu, 03 April 2016

Pengetahuan Alam

1. Ciri Khusus Hewan, Tumbuhan dan Fungsinya beserta Gambarnya

Setiap tumbuhan dan hewan mempunyai ciri, ada yang ciri-cirinya umum dan ada yang khusus. Kali ini yang akan dibahas adalah ciri khusus hewan dan tumbuhan. Tumbuhan dan hewan memiliki ciri khusus yang membedakannya dengan hewan dan tumbuhan lain. Ciri khusus ini berhubungan erat dengan kemampuannya untuk bertahan hidup. Dengan ciri khusus yang dimilikinya, hewan dapat tetap bertahan hidup. Fungsi dari ciri khusus ini adalah untuk melindungi diri dari musuhnya dan mendapatkan makanan. Berikut ini beberapa ciri khusus hewan dan tumbuhan.


A.    Ciri Khusus Hewan
1. Mempunyai lidah panjang dang lengket. Contoh hewan yang mempunyai lidah panjang dan lengket yaitu bunglon, landak semut, cicak, dan tokek. Lidah penjang dan lengket berguna untuk menangkap mangsa.
CIRI KHUSUS HEWAN, TUMBUHAN DAN FUNGSINYA BESERTA GAMBARNYA

2. Mempunyai kemampuan ekolokasi. Contoh hewan yang memiliki kemampuan ekolokasi adalah kelelawar. Kemampuan ekolokasi berguna untuk mendeteksi benda-benda ditempat gelap.
CIRI KHUSUS HEWAN, TUMBUHAN DAN FUNGSINYA BESERTA GAMBARNYA







3. Mempunyai kulit berduri. Contoh hewan yang mempunyai kulit berduri yaitu landak. Kulit berduri berguna untuk melindungi diri dari musuh.
CIRI KHUSUS HEWAN, TUMBUHAN DAN FUNGSINYA BESERTA GAMBARNYA







4. Mempunyai kaki berselaput. Contoh hewan yang memiliki kaki berselaput adalah itik, katak, dan angsa. Kaki berselaput berguna untuk berenang.
CIRI KHUSUS HEWAN, TUMBUHAN DAN FUNGSINYA BESERTA GAMBARNYA






5. Menyemprotkan cairan hitam seperti tinta. Contoh hewan yang menyemprotkan cairan hitam seperti tinta adalah cumi-cumi dan gurita. Hewan-hewan tersebut menyemprot kancairan hitam seperti tinta untuk melindungi diri dari musuh.
CIRI KHUSUS HEWAN, TUMBUHAN DAN FUNGSINYA BESERTA GAMBARNYA






6. Mempunyai rangka luar. Contoh hewan yang memiliki rangka luar adalah kepiting dan udang. Rangka luar berguna untuk melindungi tubuh.
CIRI KHUSUS HEWAN, TUMBUHAN DAN FUNGSINYA BESERTA GAMBARNYA









7. Mempunyai bantalan perekat pada kakinya. Contoh hewan yang memiliki bantalan kaki berperekat adalah cicak dan tokek. Bantalan berperekat pada kaki berguna untuk merayap di dinding.
CIRI KHUSUS HEWAN, TUMBUHAN DAN FUNGSINYA BESERTA GAMBARNYA










8. Mempunyai mata dan pendengaran yang tajam. Contoh hewan yang memiliki mata dan pendengaran yang tajam adalah burung hantu. Mata dan pendengaran yang tajam berguna untuk mencari makan di malam hari.
CIRI KHUSUS HEWAN, TUMBUHAN DAN FUNGSINYA BESERTA GAMBARNYA









9.Mempunyai punuk hewan yang mempunyai punuk adalah unta. Punuk berguna untuk menyimpan makanan cadangan berupa lemak. 
CIRI KHUSUS HEWAN, TUMBUHAN DAN FUNGSINYA BESERTA GAMBARNYA









10. Mengeluarkan bau menyengat. Contoh hewan yang mengeluarkan bau menyengat adalah walang sangit dan sigung. Bau menyengat ini berguna untuk mengusir musuhnya.
CIRI KHUSUS HEWAN, TUMBUHAN DAN FUNGSINYA BESERTA GAMBARNYA








11. Mempunyai sengat beracun. Hewan yang memiliki sengat beracun adalah lebah dan kalajengking. sengat beracun berguna untuk melindungi diri dari musuhnya, kemampuan autotomi memutuskan ekornya. Contoh hewan yang mampu melakukan autotomi adalah cicak dan kadal. (utotomi berguna untuk mengelabui musuhnya.
CIRI KHUSUS HEWAN, TUMBUHAN DAN FUNGSINYA BESERTA GAMBARNYA







12. Mengubah warna kulit. Contoh hewan yang mampu mengubah warna kulitnya adalah bunglon. Mengubah warna kulit berguna untuk penyamaran agar terhindar dari musuh.CIRI KHUSUS HEWAN, TUMBUHAN DAN FUNGSINYA BESERTA GAMBARNYA







13. Memiliki leher panjang. Hewan yang memiliki leher panjang adalah jerapah. Leher  panjang ini berguna untuk mencari makanan berupa pucuk daun.CIRI KHUSUS HEWAN, TUMBUHAN DAN FUNGSINYA BESERTA GAMBARNYA









14. Memiliki sisik tebal dan keras. Hewan yang memiliki sisik tebal dan keras adalah trenggiling. Dengan melingkarkan tubuhnya tubuh trenggiling akan tertutup oleh sisiknya yang tebal dan keras sehingga terlindung dari musuhnya.
CIRI KHUSUS HEWAN, TUMBUHAN DAN FUNGSINYA BESERTA GAMBARNYA










 15. Memiliki lapisan empuk dan tebal. Hewan yang memiliki lapisan kaki empuk dan tebal adalah kucing. Lapisan kaki empuk dan tebal berguna untuk menyembunyikan kukunya.Pada saat berjalan kukunya ditarik masuk sehingga tidak bersuara, sehingga musuh tidak mendengar ketika didekatinya.
CIRI KHUSUS HEWAN, TUMBUHAN DAN FUNGSINYA BESERTA GAMBARNYA









16. Belang-belang pada tubuh sebra dapat membantu sistem pertahanan sebra terhadap predator. Belang sebra dapat membingungkan predator. Belang pada tubuh sebra memecah kontur rata hewan, menyamarkan bentuk asli sebra ketika sebra bergerak, pola itu lebih membingungkan lagi.
CIRI KHUSUS HEWAN, TUMBUHAN DAN FUNGSINYA BESERTA GAMBARNYA










B.    Ciri Khusus Tumbuhan
1. Memiliki batang dan berongga. Tumbuhan yang memiliki batang berongga adalah teratai dan eceng gondok. Batang berongga berguna agara tumbuhan tersebut dapat mengapung di air. Khusus eceng gondok memiliki akar serabut yang banyak berfungsi agar tidak terbalik saat mengapung di air.
CIRI KHUSUS HEWAN, TUMBUHAN DAN FUNGSINYA BESERTA GAMBARNYA








2. Mempunyai daun lebar dan tipis. Tumbuhan yang memiliki daun lebar dan tipis yaitu talas dan teraratai. Daun lebar dan tipis berguna untuk mempercepat penguapan air.
CIRI KHUSUS HEWAN, TUMBUHAN DAN FUNGSINYA BESERTA GAMBARNYA








3. Bunga berbau busuk. Tanaman yang memiliki bunga berbu busuk adalah raflesia dan bunga bangkai. Bau busuk ini berguna untuk menarik serangga yang akan membantu penyerbukannya.
CIRI KHUSUS HEWAN, TUMBUHAN DAN FUNGSINYA BESERTA GAMBARNYA







  
4. Berdaun kecil menyerupai duri. Tumbuhan yang berdaun kecil menyerupai duri adalah kaktus. Daun kecil menyerupai duri ini berguna untuk menguarngi penguapan.
CIRI KHUSUS HEWAN, TUMBUHAN DAN FUNGSINYA BESERTA GAMBARNYA






5. Menghasilkan cairan untuk mencerna serangga. Tumbuhan yang menghasilkan cairan ini adalah kantong semar. Cairan ini berguna untuk mencerna makanan yang berupa serangga.
CIRI KHUSUS HEWAN, TUMBUHAN DAN FUNGSINYA BESERTA GAMBARNYA







  
6. Mempunyai batang berduri. Tumbuhan yang memiliki batang berduri adalah mawar dan putri malu. Batang berdiri berguna untuk alat pertahanan terhadap musuh.
CIRI KHUSUS HEWAN, TUMBUHAN DAN FUNGSINYA BESERTA GAMBARNYA






7. Mempunyai bulu gatal. Tumbuhan yang memiliki bulu yang gatal adalah bambu. Bulu gatal ini berguna untuk mempertahankan diri dari musuhnya.
CIRI KHUSUS HEWAN, TUMBUHAN DAN FUNGSINYA BESERTA GAMBARNYA






  
8. Menggugurkan daun. Tumbuhan yang menggugurkan daunya di musim kemarau adalah pohon jati. Penguguran daun ini berguna untuk mengurangi penguapan.
CIRI KHUSUS HEWAN, TUMBUHAN DAN FUNGSINYA BESERTA GAMBARNYA







  
9. Memiliki akar napas. Tumbuhan yang memiliki akar napas adalah bakau. akar nafas ini berguna untuk bernapas saat terjadi pasang naik. Selain itu akar bakau juga berguna untuk menahan terjangan ombak.
CIRI KHUSUS HEWAN, TUMBUHAN DAN FUNGSINYA BESERTA GAMBARNYA

Demikian hewan dan tumbuhan yang mempunyai ciri-ciri khusus, semoga artikel ini dapat bermanfaat. 
Terima kasih sudah berkunjung ke blog kami.

2. .A Pengelompok Makhluk Hidup
1)  Pengelompokan Hewan Berdasarkan Tempat Hidupnya
a.  Hewan yang hidup di darat
Hewan yang hidupnya di darat disebut hewan darat.hewan darat dibedakan menjadi :
  1. Hewan darat yang hidup di permukaan tanah, misalnya kambing, sapi, harimau.
  2. Hewan darat yang hidup di dalam tanah, misalnya cacing, semut.
b. Hewan yang hidup di air
Berbagai jenis hewan hidup di air. Ada hewan yang hidup di laut, misalnya paus, ikan hiu, dan lumbalumba. Ada juga ikan yang hidup di air tawar, yaitu ikan koi, ikan arwana dan ikan mas. Ikan lele dan mujair juga hidup di air tawar. Ada juga ikan bandeng yang hidup di air payau. Air payau merupakan campuran air laut dan air tawar.
c.   Hewan yang hidup di udara
Burung dan jenis serangga hidup di udara. Hewan yang hidup di udara memiliki sayap untuk terbang. Misalnya, burung elang, kutilang, dan merpati. Banyak serangga yang hidup di udara. Misalnya, kupu kupu, nyamuk, capung, lalat, dan lebah.
2)  Pengelompokan Hewan Berdasarkan Jenis Makanan
a)   Hewan pemakan tumbuhan
hewan yang memakan tumbuhan disebut herbivora. Tumbuhan yang dimakanpun bermacam-macam.
  1. Hewan pemakan rumput atau daun-daunan misalnya, kambing,sapi,kerbau.
  2. Hewan pemakan biji-bijian, misalnya burung merpati, burung perkutut.
  3. Hewan pemakan buah-buahan, misalnya kelelawar, burung kutilang, burung jalak.
  4. Hewan pemakan nektar. Nektar adalah cairan yang dihasilkan oleh bunga untuk membuat madu, misalnya kupu-kupu,lebah.
b)   Hewan pemakan daging
hewan yang memakan daging disebut karnivora. Daging yang dimakan bermacam-macam.
  1. Hewan pemakan daging segar, misalnya singa, harimau
  2. Hewan pemakan bangkai, misalnya burung gagak
  3. Hewan pemakan serangga, misalnya cicak
  4. Hewan pemakan ikan, misalnya burung pelikan, burung bangau.
c)    Hewan pemakan segala
Hewan pemakan segala adalah hewan yang memakan tumbuhan dan memakan daging. Hewan ini disebut dengan omnivora. Contoh hewan ini ,antara lain : ayam,bebek,beruang.
3)  Pengelompokan Hewan Berdasarkan Penutup Tubuhnya
a.  Penutup tubuh berupa bulu
Berbagai unggas memiliki penutup tubuh berupa bulu. Misalnya, ayam, bebek, dan burung.
b.  Penutup tubuh berupa rambut
Hewan yang tubuhnya tertutup rambut tebal, antara lain anjing dan kucing. Tubuh kelinci, kambing, dan singa juga ditutupi rambut tebal. Sebaliknya, ada juga hewan yang penutup tubuhnya berupa rambut tipis. Misalnya, tikus, sapi, kerbau, dan kelelawar.
c.   Penutup tubuh berupa cangkang
Bekicot, siput, kura-kura, dan kerang tubuhnya dilindungi cangkang. Hewan yang memiliki cangkang bertubuh lunak. Cangkang yang keras akan melindungi tubuh lunaknya.
4)  Pengelompokan Hewan Berdasarkan Cara Berkembang Biak
a.  Berkembang biak dengan cara bertelur
Ayam, ikan, ular, dan kura-kura berkembang biak dengan bertelur.
b.  Berkembang biak dengan cara melahirkan
Kucing, kambing, kerbau, dan anjing berkembang biak dengan melahirkan. Hewanhewan ini termasuk hewan mamalia. Hewan
mamalia akan menyusui anaknya.
5)  Pengelompokan Tumbuhan Berdasarkan Keping Bijinya
a.  Tumbuhan monokotil
Tumbuhan monokotil adalah tumbuhan biji yang berkeping satu. Padi, salak, tebu, dan jagung adalah contoh tumbuhan monokotil.
b.   Tumbuhan dikotil
Tumbuhan biji berkeping dua disebut tumbuhan dikotil. Mangga, kacang tanah, dan durian adalah contoh tumbuhan dikotil. Rambutan, pepaya, dan jambu air juga termasuk tumbuhan dikotil.
6)  Pengelompokan Tumbuhan Berdasarkan Akarnya
a.  Tumbuhan berakar serabut
Tumbuhan berakar serabut memiliki akar yang menyerupai serabut. Semua tumbuhan monokotil seperti jagung dan kelapa berakar serabut.
b.  Tumbuhan berakar tunggang
Semua tumbuhan dikotil yang ditumbuhkan dari biji lembaga memiliki akar tunggang. Misalnya, kacang tanah dan bayam. Akar tunggang terdiri atas satu akar pokok dan akarakar kecil. Akar kecil merupakan percabangan dari akar pokok.
7)  Pengelompokan Tumbuhan Berdasarkan Bentuk Daunnya
a.  Tulang daun menyirip
Daun jambu, bayam, dan mangga memiliki tulang daun menyirip. Bentuk tulang daun menyirip seperti susunan sirip-sirip ikan.
b.  Tulang daun sejajar
Daun tebu, padi, dan rumputrumputan memiliki tulang daun sejajar. Bentuk tulang daun sejajar seperti garis-garis lurus yang sejajar.
c.   Tulang daun melengkung
Tumbuhan dengan tulang daun melengkung adalah daun genjer dan gadung. Bentuknya menyerupai garis-garis lengkung yang ujung-ujungnya terlihat menyatu.
d.  Tulang daun menjari
Daun pepaya, singkong, dan jarak memiliki tulang daun menjari. Bentuk tulang daun menjari seperti susunan jari-jari tangan.
8)  Pengelompokan Tumbuhan Berdasarkan Batangnya
a.  Batang berkayu
Batang berkayu ukurannya dapat bertambah besar. Hal ini karena batangnya memiliki kambium. Pohon jambu dan pohon jati memiliki batang berkayu.
b.  Batang basah
Bayam memiliki batang yang basah. Batang basah pada bayam berair dan lunak.
c.   Batang rumput
Padi, jagung, dan tebu memiliki batang rumput. Batang rumput biasanya berongga. Batang rumput mempunyai ruas yang terlihat nyata.
3. Rantai Makanan


Rantai makanan adalah peristiwa makan dan dimakan antara makhluk hidup dengan urutan tertentu. Dalam rantai makanan ada makhluk hidup yang berperan sebagai produsen,  konsumen, dan dekomposer. Pada rantai makanan tersebut terjadi proses makan dan dimakan dalam urutan tertentu.  Tiap tingkat dari rantai makanan dalam suatu ekosistem disebut tingkat trofik. Pada tingkat trofik pertama adalah organisme yang mampu menghasilkan zat makanan sendiri yaitu tumbuhan hijau atau organisme autotrof dengan kata lain sering disebut produsen. Organisme yang menduduki tingkat tropik kedua disebut konsumen  primer (konsumen I). Konsumen I biasanya diduduki oleh hewan herbivora. Organisme yang menduduki tingkat tropik ketiga disebut konsumen sekunder (Konsumen II), diduduki oleh hewan pemakan daging (carnivora) dan seterusnya. Organisme yang menduduki tingkat tropik tertinggi disebut konsumen puncak.
Rantai Makanan Dan Analisisnya :
contoh 1 :
RANTAI-MAKANAN
KETERANGAN :
  1. Tumbuhan menggunakan sinar matahari untuk menghasilkan makanan dalam bentuk gula, dan disimpan dalam dalam biji, batang, buah, dan bagian lainnya.
  2. Tikus sebagai konsumen tingkat I {hewan herbivora/pemakan tumbuhan} memakan tumbuhan. Kemudian tubuh tikus mengubah sejumlah makanan menjadi energi untuk lari, makan, dan bereproduksi.
  3. Ular  sebagai konsumen tingkat II {hewan karnivora/pemakan daging} memakan tikus. Tikus merupakan sumber energi untuk ular agar tetap hidup.
  4. Burung Elang sebagai konsumen III/konsumen puncak (karnivora) memakan ular. Tubuh elang menggunakan energi yang tersedia dari ular untuk melangsungkan proses kehidupan.
  5. Jika elang mati, maka akan diuraikan oleh bakteri, cacing, dan lainnya yang berperan sebagai dekomposer untuk diubah menjadi zat hara yang akan dimanfaatkan oleh tumbuhan untuk tumbuh dan berkembang.
contoh 2 :
rantai makanan
KETERANGAN :
  1. Pada tingkat trofik pertama adalah organisme yang mampu menghasilkan zat makanan sendiri yaitu tumbuhan hijau atau organisme autotrof yang sering disebut produsen. Terlihat pada gambar bahwa rumput dimakan belalang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa rumput bertindak sebagai produsen.
  2. Organisme yang menduduki tingkat tropik kedua disebut konsumen  primer (konsumen I). Konsumen I biasanya diduduki oleh hewan herbivora. Terlihat pada gambar bahwa belalang dimakan katak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa belalang sebagai konsumen I (Herbivora).
  3. Organisme yang menduduki tingkat tropik ketiga disebut konsumen sekunder (Konsumen II), diduduki oleh hewan pemakan daging (karnivora). Terlihat pada gambar bahwa katak dimakan ular. Sehingga dapat disimpulkan bahwa katak sebagai konsumen II (karnivora).
  4. Organisme yang menduduki tingkat tropik tertinggi disebut konsumen puncak. Terlihat pada gambar bahwa ular sebagai konsumen III/konsumen puncak (karnivora).
  5. Jika ular mati, maka akan diuraikan oleh jamur yang berperan sebagai dekomposer yang mengubah ular yang mati itu menjadi zat hara yang akan dimanfaatkan oleh tumbuhan untuk tumbuh dan berkembang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa jamur berperan sebagai dekomposer.
#Jaring-jaring makanan gabungan dari rantai-rantai makanan yang tumpang tindih dalam ekosistem dan saling berhubungan.
Jaring-jaring Makanan Dan Analisisnya :
contoh 1 :
hal6
Jaring-jaring makanan adalah gabungan dari rantai-rantai makanan yang berhubungan dikombinasikan atau digabung, yang tumpang tindih dalam ekosistem. Pada contoh diatas terdapat 5 rantai makanan yang bergabung menjadi suatu ekosistem yaitu menjadi sebuah jaring-jaring makanan. Rantai makanan itu diantaranya adalah :
1.  bunga->ulat->burung pipit->elang
2. sawi->ulat->burung pipit->elang
3. sawi->belalang->burung pipit->elang
4.  sawi->belalang->katak->elang
5. sawi->tikus->elang
KETERANGAN :
Jaring-jaring makanan adalah gabungan dari rantai-rantai makanan yang berhubungan dikombinasikan atau digabung, yang tumpang tindih dalam ekosistem. Pada contoh diatas terdapat 5 rantai makanan yang bergabung menjadi suatu ekosistem yaitu menjadi sebuah jaring-jaring makanan. Pada tingkat trofik pertama adalah organisme yang mampu menghasilkan zat makanan sendiri yaitu tumbuhan hijau atau organisme autotrof yang sering disebut produsen. Terlihat pada gambar bahwa yang bertindak sebagai produsen adalah bunga dan sawi. Organisme yang menduduki tingkat tropik kedua disebut konsumen  primer (konsumen I). Konsumen I biasanya diduduki oleh hewan herbivora. Terlihat pada gambar bahwa yang berperan sebagai konsumen I (Herbivora) adalah ulat, belalang, dan tikus. Organisme yang menduduki tingkat tropik ketiga disebut konsumen sekunder (Konsumen II), diduduki oleh hewan pemakan daging (karnivora). Terlihat pada gambar bahwa yang bertindak sebagai konsumen II (karnivora) adalah burung pipit dan katak. Organisme yang menduduki tingkat tropik tertinggi disebut konsumen puncak. Terlihat pada gambar bahwa burung elang bertindak sebagai konsumen III/konsumen puncak (karnivora).
v  Pada tingkat trofik pertama adalah organisme yang mampu menghasilkan zat makanan sendiri yaitu tumbuhan hijau atau organisme autotrof yang sering disebut produsen. Terlihat pada gambar bahwa yang bertindak sebagai produsen adalah bunga dan sawi.
v  Organisme yang menduduki tingkat tropik kedua disebut konsumen  primer (konsumen I). Konsumen I biasanya diduduki oleh hewan herbivora. Terlihat pada gambar bahwa yang berperan sebagai konsumen I (Herbivora) adalah ulat, belalang, dan tikus.
v  Organisme yang menduduki tingkat tropik ketiga disebut konsumen sekunder (Konsumen II), diduduki oleh hewan pemakan daging (karnivora). Terlihat pada gambar bahwa yang bertindak sebagai konsumen II (karnivora) adalah burung pipit dan katak.
v  Organisme yang menduduki tingkat tropik tertinggi disebut konsumen puncak. Terlihat pada gambar bahwa burung elang bertindak sebagai konsumen III/konsumen puncak (karnivora).

contoh 2 :
jaring2 makanan
Jaring-jaring makanan adalah gabungan dari rantai-rantai makanan yang berhubungan dikombinasikan atau digabung, yang tumpang tindih dalam ekosistem. Pada contoh diatas terdapat 17 rantai makanan yang bergabung menjadi suatu ekosistem yaitu menjadi sebuah jaring-jaring makanan. Rantai makanan itu diantaranya adalah :
1.pohon-ulat->ayam->elang
2.pohon->ulat->ayam->ular
3.pohon->ulat->katak->elang
4.pohon->ulat->katak->ular
5.pohon->belalang->ayam->ular
6.pohon->belalang->ayam->elang
7.pohon->belalang->katak->elang
8.rumput->ulat->ayam->elang
9.rumput->ulat->ayam->ular
10.rumput->ulat->katak->elang
11.rumput->ulat->katak->ular
12.rumput->belalang->ayam->ular
13.rumput->belalang->ayam->elang
14.rumput->belalang->katak->elang
15.rumput->belalang->katak->ular
16.rumput->tikus->ular
17.rumput->tikus->elang

KETERANGAN :
Jaring-jaring makanan adalah gabungan dari rantai-rantai makanan yang berhubungan dikombinasikan atau digabung, yang tumpang tindih dalam ekosistem. Pada contoh diatas terdapat 17 rantai makanan yang bergabung menjadi suatu ekosistem yaitu menjadi sebuah jaring-jaring makanan. Kenyataannya dalam satu ekosistem tidak hanya terdapat satu rantai makanan, karena satu produsen tidak selalu menjadi sumber makanan bagi satu jenis herbivora, sebaliknya satu jenis herbivora tidak selalu memakan satu jenis produsen. Dengan demikian, di dalam ekosistem terdapat rantai makanan yang saling berhubungan membentuk suatu jaring-jaring makanan. Pada tingkat trofik pertama adalah organisme yang mampu menghasilkan zat makanan sendiri yaitu tumbuhan hijau atau organisme autotrof yang sering disebut produsen. Terlihat pada gambar bahwa yang bertindak sebagai produsen adalah pohon dan rumput.  Organisme yang menduduki tingkat tropik kedua disebut konsumen  primer (konsumen I). Konsumen I biasanya diduduki oleh hewan herbivora. Terlihat pada gambar bahwa yang berperan sebagai konsumen I (Herbivora) adalah ulat, belalang, dan tikus. Organisme yang menduduki tingkat tropik ketiga disebut konsumen sekunder (Konsumen II), diduduki oleh hewan pemakan daging (karnivora). Terlihat pada gambar bahwa yang bertindak sebagai konsumen II (karnivora) adalah ayam dan katak. Organisme yang menduduki tingkat tropik tertinggi disebut konsumen puncak. Terlihat pada gambar bahwa burung elang dan ular bertindak sebagai konsumen III/konsumen puncak (karnivora).

4. Perkembangbiakan Manusia, Hewan, Tumbuhan dan Gambarnya


Perkembangbiakan Manusia, Hewan, Tumbuhan dan Gambarnya


Semua perkembangbiakan dibahas disini meliputi Perkembangbiakan Manusia, Hewan, Tumbuhan sudah dilengkapi gambarnya supaya Anda lebih paham. Silahkan dibaca atau di copy saja.



Perkembangbiakan Manusia

Manusia berkembang biak secara kawin (generatif). Perkembangbiakan secara kawin terjadi karena ada proses penggabungan antara sel sperma dan sel telur. Sel sperma dihasilkan laki-laki dan sel telur dihasilkan perempuan. Pertumbuhan dan perkembangan manusia dimulai saat sel sperma dan sel telur bertemu lalu membentuk zigot. Zigot merupakan cikal bakal dari individu baru. Pertumbuhan dan perkembangan berlanjut hingga manusia dewasa dan akan mengalami penuaan atau tua.

Perkembangbiakan dan pertumbuhan mahluk hidup
Pertumbuhan dan perkembangan pada manusia secara umum terjadi dalam dua tahap, yaitu Pertumbuhan dan perkembangan tahap pertama terjadi di dalam rahim dan pertumbuhan serta perkembangan tahap kedua terjadi di luar rahim.

Pertumbuhan dan perkembangan tahap pertama terjadi di dalam rahim

Pernahkah kamu melihat seorang ibu yang sedang hamil? Apa yang terjadi di dalam perut ibu tersebut? Berapa bulan biasanya seorang ibu hamil?

Pertumbuhan dan perkembangan manusia di dalam rahim dimulai ketika terjadi penggabungan antara sel sperma dan sel telur. Rahim hanya dimiliki perempuan. Jadi, pertumbuhan dan perkembangan pertama kali terjadi di dalam tubuh seorang ibu.

Bergabungnya sel sperma dan sel telur akan membentuk zigot. kemudian berkembang menjadi embrio (janin). Janin dalam rahim mengalami pertumbuhan dan perkembangan selama ±9 bulan sehingga terbentuk individu yang lengkap. Selama dalam rahim, janin mendapatkan makanan dari tubuh ibu melalui tali pusat (plasenta).

Perhatikan gambar berikut
Pertumbuhan janin dalam rahim, Perkembangbiakan mahluk hidup
Perkembangbiakan Manusia, Hewan, Tumbuhan dan Gambarnya


Pertumbuhan dan perkembangan tahap kedua terjadi di luar rahim

Perkembangbiakan Manusia, Hewan, Tumbuhan dan Gambarnya


Elizabeth Hurlock membagi Pertumbuhan dan perkembangan manusia di luar rahim atau setelah lahir terjadi dalam 4 tahap .

a.  Tahap orok, mulai lahir sampai usia dua minggu.
b.  Tahap bayi, mulai usia dua minggu sampai usia dua tahun.
c.  Tahap kanak-kanak, mulai usia dua tahun sampai masa pubertas (sekitar 11 tahun).
d.  Tahap remaja atau pubertas, mulai usia 11 tahun sampai 21 tahun.

Setelah tahap remaja atau pubertas, manusia mengalami tahap dewasa. Manusia terus mengalami penuaan sampai tahap manula. Pada proses penuaan, secara fisik tubuh tidak mengalami pertumbuhan lagi, namun berkurang kemampuannya.

Manusia dapat memulai proses perkembangbiakan ketika sudah dewasa. Sebelum dewasa, manusia mengalami proses menuju kedewasaan yang ditandai dengan masa pubertas. Tahapan/masa pubertas merupakan salah satu tahapan yang selalu dilalui oleh setiap manusia. Selama masa pubertas setiap manusia akan mengalami pertumbuhan yang sangat cepat disertai banyak perubahan. Masa pubertas dimulai pada usia 9-14 tahun, dan berakhir menjelang usia 20 tahunan dengan ditandai berhentinya pertambahan tinggi badan. Tahapan pubertas ini sangat berkaitan erat dengan kemampuan manusia untuk berkembang biak, karena dengan terjadinya perubahan fisik pada tubuh memungkinkan manusia dapat berkembang biak secara kawin.

Masa pubertas anak perempuan lebih cepat dibandingkan dengan anak laki-laki. Perubahan yang jelas terlihat pada perubahan fisiknya yang mengiringi perubahan utama yang terjadi dalam tubuh. Perubahan tersebut dikendalikan oleh hormon kelamin.

Ciri-ciri perubahan perempuan pada masa pubertas

1. Tumbuhnya rambut halus di ketiak
    dan alat kelamin dan alat kelamin
2. Suara jadi melengking
3. Payudara membesar
4. Panggul membesar

Kematangan perkembangan alat kelamin pada perempuan, ditandai dengan terjadinya menstruasi. Menstruasi adalah keluarnya sel telur (ovum) dari indung telur (ovarium) yang tidak dibuahi bersama lapisan dinding rahim yang banyak mengandung pembuluh darah

Ciri-ciri perubahan laki-laki pada masa pubertas

1. Tumbuhnya rambut halus di ketiak
2. Suara jadi membesar
3. Tumbuh Jakun
4. Tumbuh kumis, jambang dan janggut

Pubertas pada anak laki-laki ditandai dengan dihasilkannya sel sperma (sel kelamin jantan) oleh alat kelamin laki-laki yang disebut testis. Jutaan sperma dihasilkan setiap hari oleh seorang laki-laki. Sehingga apabila testis telah penuh, kemungkinan sperma keluar dengan sendirinya melalui mimpi, yang dikenal dengan mimpi basah.

Setelah usia 40 tahun tubuh kita akan menua dengan cepat. Masa ini disebut lanjut usia. Masa lanjut usia ditandai dengan kulit menjadi berkerut, tulang-tulang makin rapuh, otot makin lemah, rambut menipis, dan memutih. Pada akhirnya fungsi organ dalam tubuh berhenti dan suatu saat seseorang meninggal.


Perkembangbiakan hewan

Berkembang biak adalah suatu kemampuan makhluk hidup untuk memperbanyak jenisnya, atau menghasilkan keturunan. Tujuan berkembang biak untuk mempertahankan jenisnya sehingga terhindar dari kepunahan. Hewan mengalami kepunahan karena pemanfaatan bagian tubuh hewan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Pemanfaatan bagian tubuh hewan dapat mengganggu keseimbangan ekosistem.

Perkembangbiakan hewan dapat di bedakan menjadi dua macam yaitu secara Vegetatif dan Generatif. Perkembangbiakan Vegetatif terjadi tanpa peleburan Sel Kelamin Jantan dan Betina. Perkembangbiakan Vegetatif biasanya terjadi pada hewan tingkat rendah atau tidak bertulang belakang .

Cara perkembangbiakan hewan ada beberapa cara, di antaranya dengan cara melahirkan (vivipar), bertelur (ovipar), dan bertelur melahirkan (ovovivipar), serta ada yang berkembangbiak dengan cara membelah diri (fragmentasi).
Perkembangbiakan secara Kawin (Generatif)
Perkembangbiakan pada hewan  secara kawin diawali dengan pembuahan. Pembuahan terjadi jika sel kelamin betina (sel telur) dan sel kelamin jantan(spermatozoid) berbaur (bersatu). Hasil pembuahan ini disebut zigot. Zigot adalah proses perkembangbiakan sebelum janin atau calon janin/embrio pada rahim wanita. Zigot tumbuh menjadi embrio (janin). Embrio inilah kelak menjadi keturunan baru.

Berdasarkan tempat terjadinya pembuahan, hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur dikelompokan menjadi dua jenis, yaitu:

Hewan bertelur yang pembuahannya terjadi di dalam tubuh hewan betina (Fertilisasi Internal). Pembuahan di dalam tubuh terutama terjadi pada kelompok reptilia (hewan melata), unggas, dan mamalia (hewan menyusui). Contohnya: ayam dan burung.

Perkembangbiakan Manusia, Hewan, Tumbuhan dan Gambarnya

Hewan bertelur yang pembuahannya terjadi di luar tubuh betina (Fertilisasi Eksternal). Pembuahan di luar tubuh terjadi karena penggabungan sel telur dan sperma terjadi di luar tubuh induknya. Contohnya: katak dan ikan.
Perkembangbiakan secara kawin pada hewan dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut :
Hewan yang Berkembang Biak dengan Bertelur (Ovipar)
Pada hewan bertelur, pertumbuhan dan perkembangan embrio terjadi di luar tubuh induknya. Embrio itu dibungkus dan dilindungi oleh cangkang. Embrio di dalam telur ini dilengkapi dengan kuning telur (yolk). Kuning telur digunakan sebagai cadangan makanan untuk perkembangan embrio. Jika embrio telah tumbuh sempurna, telur akan menetas dan keluarlah individu baru. Hewan yang berkembang biak secara bertelur disebut ovipar. Ayam dan burung merupakan contoh hewan bertelur. Contoh hewan reptil (Reptil adalah binatang vertebrata yang berdarah dingin dan memiliki sisik yang menutupi tubuhnya) yang bertelur adalah penyu.

 

Perkembangbiakan Manusia, Hewan, Tumbuhan dan Gambarnya


Hewan yang berkembangbiak dengan cara bertelur memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

  • Tidak mempunyai daun telinga
  • Tidak mengalami masa mengandung
  • Tidak memiliki kelenjar susu

Mengerami telurnya
Hewan yang Berkembangbiak dengan Melahirkan (Vivipar)
Hewan yang melahirkan juga menghasilkan telur. Akan tetapi, telur tidak dikeluarkan dari tubuh. Telur tetap berada di dalam rahim hewan betina. Telur tersebut juga tidak terbungkus oleh cangkang atau kulit yang keras. Setelah telur itu dibuahi, telur akan tumbuh menjadi calon bayi dan tumbuh menjadi bayi yang sempurna. Selama itu pula hewan betina mengalami masa kehamilan. Setelah mencapai umur tertentu dalam kandungan, maka anak hewan dilahirkan. Anak hewan yang baru lahir diberi makan oleh induknya dengan cara menyusui. Hewan yang berkembang biak secara melahirkan disebut vivipar. Contoh hewan vivipar sapi, kucing, kambing, dan singa



Perkembangbiakan Manusia, Hewan, Tumbuhan dan Gambarnya


Hewan yang berkembangbiak dengan cara melahirkan memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

  • Memiliki daun telinga
  • Memiliki kelenjar susu
  • Mengalami masa mengandung
  • Memiliki rambut/ bulu yang halus

c. Hewan yang Berkembang Biak dengan Bertelur-Melahirkan (Ovovivipar)
Hewan yang berkembangbiak dengan cara bertelur-melahirkan disebut dengan ovovivipar. Pembuahannya terjadi di dalam tubuh hewan betina. Setelah terjadi pembuahan, di dalam tubuh hewan betina akan terbentuk telur. Zigot tumbuh menjadi embrio di dalam telur tersebut. Proses ini di namakan kehamilan. Setelah embrio tumbuh dengan sempurna di dalam telur, induk mengeluarkannya sebagai keturunan baru. Kadang-kadang, anak yang dikeluarkan masih terbungkus dalam cangkang telur .Contoh hewan ovovivipar adalah paus, ikan pari, dan beberapa jenis ular.



Perkembangbiakan Manusia, Hewan, Tumbuhan dan Gambarnya

Perkembangbiakan Vegetatif 
a. Membelah Diri (fragmentasi)
Hewan yang bersel tunggal berkembang biak dengan cara membelah diri, tidak dengan cara kawin. Contohnya, amoeba berkembang biak dengan cara membelah diri. Pembelahan pertama kali tejadi pada inti sel, kemudian bagian tubuh lain ikut membelah. Pembelahan ini menghasilkan dua sel yang kembar. Tiap sel hasil pembelahan menjadi individu baru yang dapat tumbuh dan berkembang biak.

Selain amoeba, ada juga hewan yang berkembang biak dengan cara pemisahan bagian tubuh, contohnya bintang laut. Bila bintang laut dibelah menjadi dua bagian, maka tiap bagian tubuhnya itu dapat tumbuh menjadi individu baru. Cara perkembangbiakan dengan pemisahan bagian tubuh ini dinamakan fragmentasi.

Perkembangbiakan Manusia, Hewan, Tumbuhan dan Gambarnya
b. Tunas.

Perkembangbiakan dengan cara pembentukan tunas antara lain terjadi pada Hydra. Hydra merupakan hewan yang tidak bertulang belakang. Hydra hidup pada air tawar. Pada tubuh Hydra dewasa akan muncul tonjolan. Tonjolan tersebut akan terus tumbuh dan membesar. Kemudian, akan terbentuk mulut dan lengan (tentakel). Tunas yang belum dewasa ini mendapatkan makanan dari tubuh induknya. Ketika setelah cukup besar, tunas itu akan terlepas dari tubuh induknya. Tunas yang terlepas akan tumbuh dan berkembang menjadi individu baru.

Perkembangbiakan Manusia, Hewan, Tumbuhan dan Gambarnya



Perkembangbiakan Tumbuhan

Secara umum perkembangbiakan tumbuhan dibagi menjadi dua, yaitu secara vegetatif dan secara generatif.

Perkembangbiakan secara vegetatif adalah tanpa melalui perkawinan atau aseksual. Makhluk hidup baru (keturunan) berasal dari bagian tubuh induknya (hanya melibatkan satu induk). Keturunan ini memiliki sifat biologis yang sama dengan induknya.

Ada dua kelompok tumbuhan dengan perkembangbiakan secara vegetatif, yaitu: vegetatif alami dan vegetatif buatan. Pada proses vegetatif alami, makhluk hidup baru terbentuk tanpa bantuan manusia. Sedang pada vegetatif buatan, makhluk hidup baru terbentuk dengan bantuan manusia.

1. Perkembangbiakan Tumbuhan secara Vegetatif

Perkembangbiakan secara Vegetatif adalah cara perkembangbiakan makhluk hidup yang terjadi tanpa melaui perkawinan. Perkawinan adalah peristiwa bertemunya sel kelamin jantan dengan sel kelamin betina.

Perkembangbiakan secara vegetatif dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu perkembangbiakan vegetatif alami dan perkembangbiakan vegetatif buatan. Pada perkembangbiakan vegetatif alami, makhluk hidup baru terbentuk tanpa bantuan manusia. Pada perkembangbiakan vegetatif buatan, makhluk hidup baru terbentuk dengan bantuan manusia.

a. Perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif alami

Perkembangbiakan secara vegetatif alami terdiri dari:

1) Membelah diri

Tumbuhan tingkat rendah berkembangbiak dengan membelah diri. Tumbuhan tingkat rendah itu terdiri atas satu sel, misalnya ganggang hijau.


Perkembangbiakan Manusia, Hewan, Tumbuhan dan Gambarnya

2). Spora

Tumbuhan yang berkembangbiak dengan spora antara lain tumbuhan paku, jamur, dan ganggang. Spora berbentuk seperti biji, tetapi sangat kecil sehingga tidak dapat dilihat dengan mata saja. Spora dapat dilihat dengan mikroskop. Spora dibentuk dan disimpan di dalam kotak spora yang di sebut sporangium.


Perkembangbiakan Manusia, Hewan, Tumbuhan dan Gambarnya

a. tumbuhan paku
Tumbuhan paku mempunyai bentuk daun yang indah. Kotak spora (sporangium) pada tumbuhan paku terdapat pada bagian bawah daun. Jika daun dibalik, maka kita dapat melihat kotak spora dibagian tepi daun.
Perkembangbiakan Manusia, Hewan, Tumbuhan dan Gambarnya


b. Jamur

Jamur tidak mempunyai zat hijau daun. Jamur tidak berbunga. Oleh karena itu jamur tidak berbuah dan berbiji. Jamur tumbuh ditempat-tempat lembap, misalnya pada tumbuhan dan hewan yang telah mati, serta pada makan yang telah basi.


Perkembangbiakan Manusia, Hewan, Tumbuhan dan Gambarnya

Jamur berkembangbiak dengan spora. Pada jamur tempe, sporangium terletak pada ujung hifa yang menggembung. Hifa adalah benang-benang yang menyusun tubuh jamur.

c. Ganggang

Pada golongan ganggang, sporangium terdapat pada tubuh ganggang itu sendiri. Setiap spora dilengkapi bulu cambuk atau bulu getar yang berguna sebagai alat gerak dalam air. Spora ini disebut zoospora. Saat mendapatkan tempat yang cocok, maka zoospora akan menempel dan berkembang menjadi individu baru.


Perkembangbiakan Manusia, Hewan, Tumbuhan dan Gambarnya

3). Akar tinggal (rizoma)

Akar tinggal atau rizoma merupakan batang yang tertanam dan tumbuh didalam tanah. Batang tersebut tumbuh secara mendatar dan tampak seperti akar. Ciri-ciri akar tinggal adalah sebagai berikut:

a) Bentuknya mirip akar, tetapi berbuku-buku seperti batang dan pada ujungnya terdapat kuncup

b) Pada setiap buku terdapat semacam daun yang berubah menjadi sisik

c) Pada setiap ketiak sisi terdapat tunas

Jika ujung rizoma atau tunas ketiak tumbuh menjadi tumbuhan baru, maka tumbuhan tersebut tetap bergabung dengan tumbuhan induk dan membentuk rumpun. Contoh tumbuhan yang berkembangbiak dengan akar tinggal adalah jahe, lengkuas, temulawak, kunyit, dan rumput.

Perkembangbiakan Manusia, Hewan, Tumbuhan dan Gambarnya
4). Umbi lapis 

Tumbuhan yang berkembangbiak dengan umbi lapis antara lain bawang merah, bawang bombai, bawang putih, bunga bakung, dan bunga tulip.


Perkembangbiakan Manusia, Hewan, Tumbuhan dan Gambarnya

Bawang merah mempunyai bentuk berlapis-lapis. Umbi yang berlapis-lapis dan di tengahnya tumbuh tunas disebut umbi lapis. Umbi lapis terdiri atas daun yang mengelilingi cakram(batang) dan membengkak di dalam tanah.

Pada permukaan atas dari setiap buku (ruas), tumbuh daun yang tebal dengan satu atau dua kuncup ketiak yang letaknya berdekatan sehingga seperti berlapis-lapis. Pada permukaan bawah dari setiap buku, tumbuh akar serabut tepat dibawah batangnya (cakram). Umbi lapis baru yang berasal dari tunas ketiak terluar akan tumbuh membentuk tunas yang disebut siung.

5). Umbi batang

Tumbuhan yang berkembangbiak dengan umbi batang adalah ubi jalar dan kentang. Umbi pada ubi jalar dan kentang sesungguhnya adalah batang yang menjulur ketanah. Ujung batang tersebut mengandung cadangan makanan terutama zat tepung. Jenis umbi ini disebut umbi batang.


Perkembangbiakan Manusia, Hewan, Tumbuhan dan Gambarnya

6) Umbi Akar

Akar yang berubah fungsi unutk menyimpan cadangan makanan disebut umbi akar. Ciri-ciri umbi akar adalah sebagai berikut:

a) Umbi tidak berbuku-buku

b) Umbi tidak mempunyai kuncup dan daun

c) Umbi tidak mempunyai mata tunas

Contoh tumbuhan: bunga dahlia dan wortel

Perkembangbiakan Manusia, Hewan, Tumbuhan dan Gambarnya

7) Geragih

Batang yang tumbuh menjalar diatas atau dibawah permukaan tanah disebut geragih. Tunas pada buku-buku batang dapat tumbuh menjadi tumbuhan baru. Ujung geragih yang menyentuh tanah akan membelok ke atas. Pada bagian bawah geragih muncul akar serabut. Walaupun tetap berhubungan dengan induknya, tumbuhan baru itu tidak bergantung pada induknya.

Contoh tumbuhan bergeragih diatas permukaan tanah adalah arbei, pegagan, dan semanggi.


Perkembangbiakan Manusia, Hewan, Tumbuhan dan Gambarnya


Contoh tumbuhan bergeragih dibawah permukaan tanah adalah rumput teki.


Perkembangbiakan Manusia, Hewan, Tumbuhan dan Gambarnya

8)Tunas

Tumbuhan dikatakan berkembangbiak dengan tunas apabila tunas dari tumbuhan induk tumbuh menjadi tumbuhan baru.

Contoh tumbuhan yang berkembangbiak dengan tunas adalah bambu dan pisang


Perkembangbiakan Manusia, Hewan, Tumbuhan dan Gambarnya


b. Perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif buatan

Perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif buatan terjadi dengan bantuan manusia.Perkembangbiakan secara vegetatif buatan terdiri dari cangkok, runduk dan setek.

1) Cangkok

contoh: buah-buahan,
Perkembangbiakan Manusia, Hewan, Tumbuhan dan Gambarnya

2) Setek

Perkembangbiakan dengan cara setek dilakukan dengan cara menanam bagian tertentu tumbuhan tanpa menunggu tumbuhnya akar baru terlebih dahulu. Macam setek ada 2 (dua) yakni setek batang dan setek daun

a) Setek batang

Misalnya: ketela pohon, mawar dan sirih


Perkembangbiakan Manusia, Hewan, Tumbuhan dan Gambarnya



b) setek daun

Misalnya: cocor bebek, begonia, dan sri rejeki(Sansevieria sp)


Perkembangbiakan Manusia, Hewan, Tumbuhan dan Gambarnya

3) runduk

misalnya: Sirih merah
Perkembangbiakan Manusia, Hewan, Tumbuhan dan Gambarnya

4) Menempel (okulasi)

Okulasi adalah cara pembudidayaan tanaman dengan menempelkan mata tunas dari dua tanaman yang sejenis, tetapi berbeda sifat misalnya mangga manalagi dengan mangga arum manis. Tujuan utamanya adalah mendapatkan tanaman baru dengan sifat unggul dari dua (atau lebih) tumbuhan berbeda. Cabang yang baru akan memiliki sifat dari kedua tanaman. Tanaman yang terbentuk dari hasil okulasi ini mempu-nyai sifat yang lebih baik dari tanaman induk karena biasanya menggabungkan sifat-sifat unggul dari dua tanaman.

Perkembangbiakan Manusia, Hewan, Tumbuhan dan Gambarnya

5) Sambung pucuk (mengenten)


Sambung pucuk adalah menggabungkan batang bawah dan batang atas dua tanaman yang sejenis dengan tujuan menghasilkan tanaman baru dengan mutu baik dan akar kuat. Batang atas dan batang bawah itu berasal dari dua tumbuhan berbeda. Batang bawah diperoleh dari semaian biji dengan akar kuat kemudian disambung dengan batang atas dari tumbuhan yang memiliki sifat (buah) yang baik. Sambungan dapat dilakukan dengan menggunakan tali plastik atau tali rafia.


Perkembangbiakan Manusia, Hewan, Tumbuhan dan Gambarnya

Beberapa keuntungan dari perkembangbiakan secara vegetatif buatan adalah :

Sifat tumbuhan baru sama persis dengan sifat tumbuhan induknya. Jika tumbuhan unggul maka tumbuhan baru pun akan bersifat unggul
Cepat memberikan hasil jika dibandingkan dengan ditanam dengan bijinya.


Beberapa kerugian vegetatif buatan adalah :

Tumbuhan yang diperbanyak secara vegetatif buatan tidak memiliki akar tunggang sehingga mudah tumbang
Perkembangbiakan vegetatif buatan menghasilkan sedikit keturunan atau tumbuhan baru
Merusak tumbuhan induk

2. Perkembangbiakan Tumbuhan secara generatif 

Perkembangbiakan tumbuhan secara generatif dialami tumbuhan berbiji dan terjadi melalui penyerbukan. Penyerbukan atau persarian adalah peristiwa jatuhnya serbuk sari ke atas kepala putik. Penyerbukan akan diikuti oleh pembuahan.


Perkembangbiakan Manusia, Hewan, Tumbuhan dan Gambarnya

a. Bagian-bagian bunga

Tangkai bunga:bagian bunga yang menghubungkan bunga dengan batang

Dasar bunga : bagian ujung tangkai bunga yang agak membesar

Kelopak : bagian yang menyelimuti bunga saat masih menguncup

Mahkota : bagian paling indah pada bunga/hiasan

Benang sari : alat kelamin jantan

Putik : alat kelamin betina

b. Penyerbukan dan Pembuahan

Penyerbukan atau persarian adalah peristiwa jatuhnya serbuk sari ke atas kepala putik.Pembuahan adalah peristiwa bertemunya sel jantan dengan sel betina.

c. Cara-cara penyerbukan

Berdasarkan asal serbuk sarinya, terdapat empat cara penyerbukan:

Penyerbukan sendiri, yaitu apabila serbuk sari dari satu bunga jatuh ke kepala putik bunga itu sendiri
Penyerbukan tetangga, yaitu apabila serbuk sari dari satu bunga jatuh ke kepala putik bunga lain, tetapi masih dalam satu tumbuhan
Penyerbukan silang, yaitu apabila serbuk sari dari satu bunga jatuh ke kepala putik bunga lain yang tidak satu tumbuhan, tetapi masih satu jenis tumbuhan
Penyerbukan bastar, yaitu apabila serbuk sari dari satu bunga jatuh ke kepala putik bunga lain sejenis, namun varietasnya berbeda.
Perantara penyerbukan:

Beberapa perantara penyerbukan antara lain: hewan (khususnya serangga), angin, air, dan manusia.

Ciri-ciri bunga yang penyerbukannya melalui perantara serangga, yaitu:

  • Mahkotanya besar
  • Warnanya mencolok
  • Mengeluarkan bau yang khas
  • Menghasilkan nektar

 Ciri-ciri bunga yang penyerbukannya melaui perantara angin, yaitu:
  • Serbuk sarinya banyak, kecil dan ringan
  • Bentuk kepala sari besar
  • Bentuk tangkai sari panjang
  • Kepala putik berbulu dan terentang keluar dari bunga
  • Bentuk mahkota kecil atau tidak mempunyai mahkota